Pengalaman Home Learning

Home Learning


   Pengalaman saya selama Home Learning bisa dibilang cukup menyenangkan. Ini mungkin disebabkan dari karakter saya yang memang lebih suka dirumah dan bermain komupter saja. Walaupun hanya "Home Learning" saya bisa memberi keterangan antara positif dan negatifnya pada program pembelajaran seperti ini. Tapi sebelum saya jelaskan, saya akan membagi pengalaman saya terlebih dahulu.


Awal Mula

   Pada awal saya mendengar adanya program pembelajaran seperti Home Learning, saya kaget karena sangat tidak biasa dari sekolah atau pemerintah mengadakan pembelajaran seperti ini. Awalnya saya pikir lebih baik untuk meliburkannya saja karena terkait dengan virus Corona yang sedang mewabahnya di negara lain, lantas untuk apa kita khawatir ? Kita belum kena juga. Tak lama kemudian terdapat berita dari sana dan sini bahwa wabah ini semakin hari semakin meningkat yang meninggal dan yang terjangkit penyakitnya.

  Pada tahap ini saya mulai sangat khawatir, namun  program "Home Learning" pun berjalan dengan baik. Home learning memiliki cara kerja yang sangat mudah, yaitu dengan guru mengumpulkan siswa/i dalam suatu grup atau kelompok secara online kemudian diberikan suatu materi atau tugas kepada siswa/i. Jika anda bertanya, "gimana kalau nanti ada yang bolos pada pelajaran ini ?" tenang saja, karena sebelum memulai pelajaran akan diberi waktu 30 menit sampai 1 jam untuk absensi. Apabila telat untuk mengikuti absensi, maka akan dihitung tidak hadir.

Akhir - Akhir

   Pada akhirnya saya mulai terbiasa dengan rutinitas baru. Dengan saya membuka google classroom, berkomunikasi dengan guru di WA (Whatsapp), dan dengan teman di media sosial lain saya setiap hari mendapat materi baru yang dapat dipelajari. Guru - guru saya yang mungkin kurang mengerti mengenai teknologi akhirnya menjadi mengerti dan mulai terbiasa juga. Walaupun kita belajar secara online, kita tetap harus bangun pagi untuk mengejar absensi.

Solusi ??

   Dengan pemaparan pengalaman saya, anda dapat mendapat gambaran akan situasi "Home Learning". Namun saya ingin memberikan suatu kritikkan yang logis tentunya untuk memperbaiki program ini.Saya akan memberi sisi positif kemudian negatifnya.

Sisi Positif :

  1. Walau ada wabah, kita tetap bisa menimba ilmu secara online 
  2. Mengurangi persebaran wabah dengan diam dirumah
  3. Jumlah Tugas tidak sebanyak saat sekolah biasa
  4. Jika ada tugas, kita bisa langsung searching di Google
  5. Bangun lebih siang karena absensi dari jam 07.00 - 08.00
  6. Jika ada kesulitan dalam tugas kita bisa langsung bertanya pada guru atau teman secara pribadi 

Sisi Negatif :

  1. Kemungkinan siswa/i saling contek menyontek sangat tinggi
  2. Banyak guru yang hanya memberi tugas saja tanpa mengajar
  3. Tugas yang diberikan guru tidak terlalu berbobot
  4. Tugas yang diberikan bisa saja diberikan jawaban yang "Copy , Paste" dari internet
  5. Dapat terjadi keambiguan antara guru dan siswa
  6. Guru bisa saja kurang mengerti cara mengajarnya

    Sisi Positif maupun negatif disini tentunya merupakan sudut pandang dari salah satu murid di Jakarta Barat. Jadi, pengalam tiap orang bisa berbeda - beda. Namun saya akan memberikan beberapa solusi untuk mengurangi sisi negatif pada "Home Learning" sebagai berikut :
  1. Guru disarankan untuk mengecek jawaban siswa dengan teliti, walaupun saya tau guru harus menangani banyak siswa.
  2. Saya menyarankan guru memberi materi terlebih dahulu, kemudian tugas. Jadi, tidak langsung memberikan tugas saja
  3. Sebaiknya guru lebih bersungguh - sungguh dalam memberikan soal. Saya sarankan guru untuk membuat soal dengan hati dan tidak asal langsung jadi.
  4. Guru disekolah sebaiknya sebelum "Home Learning" dilaksanakan, harusnya diadakan seminar atau pengajaran dari kepala sekolahnya untuk program pembelajarannya.

   Sekian dari Blog saya kali ini. Jika disini ada kata yang menyinggung, saya sepenuhnya meminta maaf karena post ini bertujuan untuk memperbaiki program pembelajaran sekarang, terima kasih jika anda telah meluangkan waktu anda untuk membaca post ini.


     

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perkenalan

Serpihan Kisah Bu Risma